Blogs

Jalan Menuju Addis Ababa: Bagaimana Selanjutnya untuk Transparansi Anggaran dan Partisipasi Anggaran?

You are viewing the Indonesian translation of this post. View the English version here.

Credit: Flickr/UN Photo/Eskinder Debebe

Credit: Flickr/UN Photo/Eskinder Debebe

Sejauh ini, tahun ini sungguh menggembirakan. Kami bekerja sama dengan berbagai organisasi masyarakat sipil di seluruh dunia untuk memastikan adanya pertanggungjawaban yang lebih besar dalam agenda Pembangunan Berkelanjutan dan Pendanaan Pembangunan Pasca 2015 (FfD).

Apa yang dilibatkan dalam pekerjaan ini? Selama ini kami melibatkan pemerintah, badan-badan PBB, dan para pelaku lainnya, termasuk para peserta kampanye penghapusan utang dan investor sektor swasta, untuk menyeruhkan transparansi anggaran dan partisipasi anggaran yang lebih baik. Kami telah menggunakan banyak sekali bukti, termasuk berbagai pelajaran dari Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals) dan beberapa putaran Open Budget Survey, untuk memberikan alasan yang baik yang dibutuhkan oleh warga negara dengan tepat waktu, informasi yang dapat diakses dan rinci mengenai apa yang diinvestasikan, dibelanjakan dan dicapai oleh pemerintah. Dan untuk memberikan alasan bahwa warga negara juga membutuhkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam seluruh proses anggaran guna membentuk dan menikmati kebijakan-kebijakan dan praktik-praktik yang bermanfaat bagi masyarakat.

Apakah kami memiliki landasan yang baik? Komitmen untuk meningkatkan transparansi anggaran dan partisipasi anggaran saat ini terdapat dalam dokumen Agenda Tindakan Addis Ababa, yang kata-kata akhirnya akan disepakati dalam pertemuan Pendanaan Pembagunan yang dimulai hari ini. Ini adalah kabar baik. Namun untuk mewujudkan agenda ini, kita perlu beralih dari teks menuju praktik. Pemerintah perlu bersikap terbuka mengenai anggaran dan pendanaan; menerbitkan dokumen anggaran dengan tepat waktu, yang rinci, dan dapat diakses; memungkinkan sumber daya, pengeluaran dan kinerja agar dapat dilacak sejalan dengan tujuan pembangunan.

Kami akan bergabung dengan Jaringan Transparansi, Pertanggungjawaban dan Partisipasi (Transparency, Accountability and Participation Network) dan lainnya dalam acara pendukung FfD seputar pelaksanaan yang berpusat pada masyarakat, untuk mengamati bagaimana masalah transparansi, pertanggungjawaban dan partisipasi warga negara tercermin dalam dokumen hasil FfD. Kami juga akan berpartisipasi dalam acara Bank Dunia mengenai memperkuat manajemen keuangan publik; sebuah acara mengenai standar peranana data bersama Inisiatif Transparansi Bantuan Internasional (International Aid Transparency Initiative) dan lain-lain; dan acara lain tentang memperkuat tindak lanjut dan pertanggungjawaban bersama Grup FfD OMS. Kami berharap akan melibatkan para pemimpin pemerintah dan berbagai organisasi masyarakat sipil untuk mendapatkan hasil-hasil penting.

Apakah kami akan berhenti di sana? Tidak! Kami terus terlibat pada indikator Pasca 2015 dan kerangka pemantauan agar informasi anggaran dapat tersedia untuk melacak alokasi sumber daya, pembelanjaan, dan hasil-hasilnya; dan tersedia kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, pemantauan dan tindak lanjut. Pemikiran kami mengenai indikator tersedia di sini, yang kami harap akan dapat memengaruhi rangkaian akhir yang akan dikeluarkan pada musim semi 2016.

Pada bulan September ini, kami akan mengeluarkan Open Budget Survey (Survei Anggaran Terbuka) 2015: Sebagai satu-satunya ukuran yang independen, komparatif, dan teratur untuk transparansi anggaran, partisipasi anggaran, dan pengawasan anggaran di seluruh dunia, Open Budget Survey menyediakan data penting bagi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 16 (untuk membangun lembaga-lembaga yang efektif, bertanggung jawab, dan inklusif pada segala tingkatan). Laporan tersebut akan memberikan wawasan dan rekomendasi yang bermanfaat bagi pemerintah untuk memperkuat tata pemerintahan dan mewujudkan ageda pembangunan sebelum KTT Agenda Pembangunan Pasca 2015 PBB (25-27 September).

Semoga perjalanan AAddis Ababa ini berhasil dan semoga warga negara di seluruh dunia memetik manfaat dari hasilnya. Ada banyak yang harus dilakukan untuk secara efektif dan bertanggung jawab melaksanakan agenda pembangunan berkelanjutan. Kami menantikan saatnya bekerja dengan para mitra dalam langkah-langkah berikutnya!

Authors

Claire Schouten

Senior Program Officer, Advocacy, International Budget Parnership

Claire joined the International Budget Partnership in 2014 and specializes in integrity, transparency, accountability, and participation in public resource management. She has worked with civil society, governments, business, and donors on organizational development, action learning, monitoring and evaluation, and policy guidance.  Claire has more than 12 years of experience in governance and development in Africa, the Caribbean, Central and Southeast Asia, and the Middle East.

Prior to joining non-governmental organizations, Claire worked with the United Nations Mission in the Democratic Republic of Congo, the United Nations Volunteers External Relations Group in Bonn and Representation Office in New York, and the Ministry of National Defence in Canada. She has a Masters degree in Development Management from the London School of Economics and Political Science and a Bachelor of Arts in Industrial Relations from McGill University in Montreal, Canada. Claire has published research on social accountability in situations of conflict and fragility, drivers of change, and budget accountability in the Democratic Republic of Congo, and ICT for Open Contracting. Claire is fluent in English and French.

About this insight
Related topics & Initiatives
Related Countries & Regions
Global